Gowa, Lintas Jurnal TIPIKOR
LSM dan Lembaga yang tergabung dalam Forum Lintas Lembaga dan PERS (MAMMINASATA BERSATU). Menanyakan itikad baik dari lembaga aspirasi rakyat DPRD Gowa. Tentang permohonan mereka melakukan Rapat dengar pendapat. Yang terjadi di kabupaten Gowa, masalah alih fungsi lahan pertanian yang ditanami dengan beton (perumahan)
Direktur YBH KOMPAK Ahmad Rana di kantor bersama MAMMINASATA BERSATU. Mengatakan, apa gunanya bendungan Jenelata dibangun. Jika semua lahan pertanian dialih fungsikan ditanami beton, ucapnya
Dia menambahkan, jika lahan pertanian dibiarkan berubah permukiman. Maka tidak menutup kemungkinan, kerugian negara tidak termasuk nilainya. Karena lahan untuk bendungan Jenelata alirkan airnya sudah habis tertutup beton, tagas Ahmad Rana.
Ditempat yang sama, Ketua Umum L-PACE Hertasmin SE. Memiliki pemahaman yang sama dengan Ketua Umum LSM KONTRAK Ir. Edy Lawa Godnrong. Jalan yang terbaik melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan pemerintah Kabupaten Gowa. Dengan para pengembang ( developer ) agar lahan pertanian tetap tersedia demi masa depan gowa.
Namun hingga saat ini, surat permohonan RDP yang di DPRD Kab. Gowa, belum ada tanggapan sama sekali. Harapan Edy Lawa dan Hertasmin, agar gedung aspirasi masyarakat tersebut secepatnya memprioritaskan surat kami, ucapnya
Dugaan berbagai pihak, jika alih fungsi lahan pertanian di Kab. Gowa. Diduga adanya keterlibatan oknum pemerintah gowa. Dan setelah dilakukan konfirmasi kesemua Dinas terkait. Semua kepala Dinas mengakui tidak pernah memberikan izin. Terkecuali kepala dinas perkimtan Gowa Abdullah saat dikunjungi kantornya. Abdullah mengakui memberikan sebatas rekomendasi.
Surat RDP yang dikonfirmasi dikantor DPRD Gowa. Salah satu staf ahli DPRD Gowa Arifin melalui akun WA nya menyampaikan. Tabe sementara dalam proses anggota komisi terkait. Sementara mereka dalam kunjungan kerja sampai hari Rabu. Jadi tunggumaki info selanjutnya, demikian Arifin menyampaikan lewat Wahsapp
Team Investigasi/Red
