Prahara Kepengurusan Yayasan Pendidikan Bajiminasa Mengabaikan Keputusan Bersama Tiga Pendirinya

Makassar, Lintas Jurnal Tipikor
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE AMKOP) Makassar dikuasai oleh sepihak salah satu dari tiga pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa Makassar.

Salah satu keturunan tunggal pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa. Anak dari pihak H. Amiruddin T, BSc bernama Ilham Amiruddin T.

Saat dijumpai wartawan Media ini menyampaikan, jika surat Keputusan Bersama Pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa Ujung Pandang. Yang disepakati dan ditandatangani bersama Oleh Ketiga pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung Pandang.

Diantaranya :

  1. Ketua : Drs. H. Bata Ilyas
  2. Anggota : Drs. H. Andi Bangsawan
  3. Anggota : H. Amiruddin T, BSc.

Melakukan kesepakatan dan penandatanganan keputusan bersama. Berdasarkan Akte Nomor 115 tanggal 24 Maret 1996 dan berpedoman pada pasal 10 Anggaran dasar/akte pendirian.

Yang menetapkan tentang keanggotaan Badan pendiri. Maka diputuskan dan disepakati bersama, bahwa apabila di kemudian hari anggota anggota dari badan pendiri inti tersebut telah mengundurkan diri atau telah meninggal dunia.

Maka diputuskan bersama sebagai berikut pengganti badan pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang yang baru. Di antaranya:

  1. Drs. H. Bata Ilyas selaku ketua digantikan oleh: Drs. Jamaluddin B. Ilyas, M.Si selaku ketua
  2. Drs. H. Andi Bangsawan selaku anggota digantikan oleh: Drs. Irwan Bangsawan selaku anggota
  3. H.Amiruddin T,. BSc sebagai anggota digantikan oleh: Ilham Amiruddin T sebagai anggota.

Berdasarkan surat keputusan bersama tersebut dibuat dalam rapat pada tanggal 28 Oktober 1996 jam 10:00 Wita di Kampus STIE AMKOP yang dihadiri oleh anggota badan pendiri inti dan calon pengganti.

Namun sejalan dengan berjalannya waktu. Menurut Ilham Amiruddin T, dirinya tidak pernah diberikan haknya sebagaimana yang telah disepakati bersama sejak surat keputusan bersama diterbitkan.

Dan ada dugaan, setelah dua anggota pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang meninggal. Drs Jamaluddin B. Ilyas beserta ayahnya, mulai menghianati keputusan bersama tersebut.

Dengan merubah akte pendirian Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang. Dengan menggunakan namanya sendiri, dan mencoba menjual aset Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang.

Namun menurut Ilham Amiruddin, itu sempat dihalangi karena masih mencoba untuk menghargai kesepakatan keputusan bersama ketiga tokoh utama berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Akademi Koperasi Makassar

Ilham Amiruddin T selaku penerus tunggal dari salah satu tokoh pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang H. Amiruddin T,. BSc. Mengatakan, jika semenjak ditandatangani keputusan bersama tersebut. Dirinya tidak pernah dilibatkan dalam sebagai ketentuan keputusan bersama yang dibuat, ungkap Ilham

Dia menambahkan, dan pelanggaran atas pelaksanaan keputusan bersama sangat nyata dilakukan oleh penerus dari H. Bata Ilyas (Jamaluddin).

Dimana diduga ingin menguasai Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang. Dengan cara menghilangkan jejak kedua pendiri Yayasan Pendidikan Bajiminasa dari pihak H. Andi Bangsawan dan H. Amiruddin T.

Sehingga semenjak 28 Oktober 1996 hingga saat ini. Ketiga penerus Badan pendiri utama Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang. Belum pernah ada komunikasi dan rapat pendiri sebagai pemegang saham tentang grafik pengembangan aset Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang.

Yang akhirnya dirubah namanya menjadi Yayasan H. Bata Ilyas oleh anaknya Jamaluddin menguasai Yayasan Pendidikan Bajiminasa ujung pandang selama ini (Bersambung)

Team Investigasi

Responses (2)

  1. sy kira yayasan bajiminasa bentukan beberapa pihak dan asset yg ada yg diserahkan ke yayasan adalah asset dr Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan (DEKOPINWIL), jadi salah kaprah klo ada pihak yg mengklaim sepihak.

  2. sy kira yayasan bajiminasa bentukan beberapa pihak dan asset yg ada yg diserahkan ke yayasan adalah asset dr Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan (DEKOPINWIL), jadi salah kaprah klo ada pihak yg mengklaim sepihak. Saksi sejarah masih ada beberapa yang masih hidup. yang paling nyata didepan mata kita. kenapa ada Kantor Dekopinwil Didalam area yg sekrang diklaim sebagai AMKOP, ya karena memang asset tersebut dahulu adalah milik DEKOPINWIL Sulsel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *