Pekerjaan Kontruksi WC Impres Bagi Masyarakat Diduga Terbengkalai Dana APBN Tahun Anggarang 2024 Menuai Sorotan.

WAJO, Lintas Jurnal TIPIKOR– Setiap akhir tahun banyak sekali ditemukan pekerjaan pengadaan jasa kontruksi yang belum selesai 100% sesuai dengan jadwal yang ada di kontrak.

Bahkan sering terdapat pekerjaan yang telah diperpanjang sampai akhir periode pelaksanaan yaitu 31 Desember 2024 tetapi tidak dapat diselesaikan oleh kontraktor pelaksana.

Peristiwa ini tidak hanya terjadi di satu daerah saja tetapi terdapat juga di beberapa daerah di Indonesia dengan sumber dana dari APBN.

Seperti yang terjadi di kabupaten wajo pekerjaan wc sanitasi untuk masyarakat dari Aggaran tahun 2024 APBN yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan pekerjaan tersebut sampai saat ini masih banyak yang belum terselesaikan.

Sesuai pantauan wartawan media ini
pekerjaan bangunan WC tidak selesai sampai sekarang tahun 2025, bahkan proyek ini tidak terpasang papan trasparansinya sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 adalah UU yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik. UU ini bertujuan untuk menjamin hak masyarakat untuk memperoleh informasi publik.

Sesuai pantauan wartawan media ini pekerjaan yang belum rampung dibeberapa titik yang diduga adalah Kel.Tancung kec.Tanasitolo 17 unit Kel.Siengkang, 13 unit, Kel. Paddupa. 5 unit. Kel pattiro sompe 28 unit kelurahan tedda upu 2.unit.kel tempe 5 unit, desa ujung 17 unit, desa wewantewu 9 unit. Desa pasaka 15 unit, desa salotenggah 11 unit. Desa pallimae 34 titik. dan masih banyak yang dikerja tidak sempurna, jumlah bantuan yang tersebar di kabupaten wajo sebanyak 400 titik.

Menurut hasil klarifikasi Mas Imam panggilanya sapaanya selaku orang kepercayaan dari CV.Sandesa dikatakan pada tahun 2024 mandor yang pertama dipercaya sebut saja panggilanya BB titik permasalahan keterlambatan pekerjaan ini. BB juga mandor yang pertama tidak beres tidak membayarkan upah tukan padahal bobot pekerjaan tukan sudah mencapai target, kendala keduanya bahwa pekerjaan ini disebabkan oleh pendistribusianya bahan bangunanya yang sulit.” ungka Iman. Kamis 13/2/2025.

Diduga proyek yang dikerjakan CV. Sandesa yang berdomisili di makassar dari anggaran 2024 namun diberi perpanjangan waktu akhir bulan Februari.

Korda Lembaga Investigasi Negara Sulawesi Selatan dan barat Syarifuddin Sultan. Meminta Kapolda dan Kajati Sulawesi Selatan mengusut tuntas proyek yang menggunakan dana APBN tersebut sampai tuntas, ucapnya

Dia Menambahkan, diduga banyak oknum yang menikmati ketidakberesan proyek tersebut. Sehingga dana APBN untuk kepentingan masyarakat, tidak tepat sasaran. Karena semua yang dikerjakan tidak ada yang terselesaikan dengan baik, tegas Syarifuddin Sultan

Intelijen & Investigasi/Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *