Diduga Tim Teknik Hanya Nama Di SMPN 2 Barombong Kab. Gowa Menuai Kritik Akibat Penyimpangan Standar Teknis”

Gowa,- Lintas Jurnal TIPIKOR
Revitalisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Barombong di Kabupaten Gowa yang dilakukan oleh pemerintah setempat menuai kritik dari LSM PERAK Gowa. Pasalnya, proyek revitalisasi tersebut diduga sarat penyimpangan standar teknis bangunan gedung pendidikan dan penggunaan material yang tidak sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menurut Muh Taufan Yunus, Ketua LSM PERAK Gowa, penyimpangan standar teknis tersebut dapat membahayakan keselamatan siswa dan guru. “Kami khawatir bahwa bangunan yang dihasilkan tidak memenuhi standar kekuatan dan aman untuk digunakan oleh siswa dan guru,” kata Taufan.

Taufan juga menyoroti penggunaan material yang tidak sesuai dengan SNI. “Material yang digunakan diduga tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, sehingga dapat membahayakan keselamatan pengguna bangunan,” tegasnya.

LSM PERAK Gowa meminta kepada pihak terkait untuk segera menginvestigasi dan mengambil tindakan tegas terhadap penyimpangan ini. “Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Gowa untuk segera menginvestigasi dan mengambil tindakan tegas terhadap penyimpangan ini,” kata Taufan.

Pemerintah Kabupaten Gowa diharapkan dapat memastikan bahwa proyek revitalisasi SMPN 2 Barombong dilakukan dengan standar teknis yang sesuai dan menggunakan material yang memenuhi persyaratan SNI. Dengan demikian, keselamatan siswa dan guru dapat terjamin dan kualitas pendidikan dapat meningkat.

“Revitalisasi sekolah harus dilakukan dengan standar teknis yang sesuai dan menggunakan material yang memenuhi persyaratan SNI,” kata Taufan. “Kami akan terus memantau perkembangan proyek ini dan meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait atas terjadinya penyimpangan,” tutupnya.

Dari pantauan media di lokasi pembangunan, yang menggunakan anggaran 2 miliar lebih. Dengan membangun 3 ruang belajar yang baru, rumah guru dan MCK 4 petak serta rehab atap dan plafon 3 ruangan. Namun kegiatan kerja, tidak terlihat satupun tim teknis mendampingi para pekerja yang kelihatan melakukan pengecoran dan pemasangan rangka atap.

LP: 01LMJ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *