
Makassar.lintasjurnaltipikor.com.-“Mirisnya Sesosok Kepsek SMAK. 1 di Makassar enggan bertemu dengan seorang wartawati dari media ini yang hendak melaksanakan tugasnya dengan tujuan untuk mekompirmasai terkait pembangunan gedung sekolah yang sedang di kerjakan yang di ketahui kepala sekolah berInisial Drs.Harpansah M.M. “Tapi sayang Kepala sekolah SMAK 1 makassar tidak mau di temui malah kabur menghindari wartawati.
Rabu 01/10/2025.
Atas tidak adanya sosok kepala sekolah yang hendak di temui maka timbulah
rasa kesal dan kecewa serta di iringi penasaran pasti tertanam di jiwa indufidu sebagai profesi sosial kontrol merasa gagal untuk mendapat keterangan secara fakta di saksi pula fisik bangunan sudah di bongkar tentunya jadi segudang tanda tanya apakah ini bangunan mau di ubah bentuk ataukan di bangun baru dan dari mana memperoleh anggaran,apakah anggaran dari APBD ataukah dapat bantuan dana dari inisiatif dar pemerintah namun tanda tanya anggaran dari mana pertanyaan ini hanya menggumam dalam hati saja.

Yang seharusnya seorang kepala sekolah tidak usah pergi menghidari awak media dan jangan selalu beranggapan negatif bahwa setiap awak media yang berkunjung di sekolah untuk mencari cari kesalahan atau ingin menjebak atau ada maksud lain dalam bahasa kasarnya ingin memeras kantong seorang pejabat tidak seperti itu boos.

Sala satu pekerja bangunan yang di ketahui bernama Kahar.yang tak lain seorang pemborong mengatakan bahwa ia tidak lihat kepala sekolah kemana pergi sementara seluruh tenaga didik di Sekolah tersebut semuanya membungkam tak berani memberi keterangan terkait keberadaan kepala sekolah kemana perginya.
Sesungguhnya kehadiran awak media selaku mitra ingin menggali lebih dalam terkait pembangunan fisik sekaligus ingin mewawancarai dengan kepsek namun yang hendak di minta keterangannya demi kepentingan isi pemberitaan ini malah justru pergi menghindari ada apakah di balik itu?,-

Hinga berita ini di naikan belum ada keterangan atau penjelasan dari Kepala Sekolah SMAK 1.Makassar. dan Media ini membuka ruang untuk menerima hak jawab bila berita ini merugikan hak dan namai baik dari Pihak yang di berikan.
bersambung.–
Laporan Sari Setia wati, S.E.
Editor.Rodaktur Pelaksana.LJT.












