Tepatnya di jalan Gunung Bulusaraung, kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Minggu 25 Oktober 2025.

Makassar,- Lintas Jurnal TIPIKOR

Ironisnya lagi selama keberadaan pasien di ruang Inap Instalasi gawat darurat (IGD) seperti yang di rasakan Semenjak masuk di (IGD) tidak pernah mendapat kan makanan dari rumah sakit ini, begitu juga pemeriksaan yang insentif terhadap pasien Firdaus.

Dari peristiwa tersebut, keluarga pasien menanyakan berulang ulang tentang status pasien, jawaban yang diberikan oleh suster yang berada di ruang IGD  tidak konsisten. Ada yang mengatakan bahwa pasien hanya di observasi dan ada juga yang mengatakan rawat inap dan sementara kami mencarikan kamar.

“Suster kami sudah hampir 1×24 jam di ruang IGD namun belum ada kejelasan kapan kami di pindahkan diruang perawatan”. ketus Istri pasien dengan nada sedikit keras.

Kuat dugaan Piket semalam tidak memperdulika laporan tentang pasien Firdaus kepada piket pagi, namun piket pagi tidak memperhatikan laporan tersebut dengan baik, sehingga informasi tentang pasien tidak tersampaikan kepada piket selanjutnya.

Saat dikonfirmasi, salah kordinator perawat keseluruhab hanta mebgatakan sabar taa jamu carikab ruangan begitu pula sala satu suster sebut saja indri yang piket malam sekitar pukul 21.15 WITA yang menangani pasien seakan akan menyalahkan pasien tentang proses pengisian data.

“Keluarga pasien merasa tidak mendapatkan informasi yang jelas tentang proses perawatan pasien dan tidak diinformasikan tentang kebutuhan pengisian data”.kata Istri pasien. (Firdaus,Bang Onil, red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *