Makassar, – lintasjurnaltipikor.com
Tanah yang berada di kawasan KIMA 10 dan KIMA 8 milik Paharuddin Dg. Nuntung. Dikuasai dan dijaga ketat oleh ahli warisnya Ir. H. Andi Lukman Pada bersama keluarga.
Inisiatif itu dilakukan ahli waris Paharuddin Dg. Nuntung. Karena pihak PT. KIMA yang telah disomasi oleh Penasehat hukum Ir. H. Andi Lukman Pada sebagai ahli waris. Tidak mendapat tanggapan dari pihak PT. KIMA.
Ahli waris Paharuddin Dg. Nuntung disampaikan melalui media ini. Ir. H. Andi Lukman Pada mengatakan. “Jika dirinya pernah bertemu langsung dengan Dirut.PT KIMA Ir.Alif Abadi, ucapnya.
Dalam pertemuan di kantor KIMA tersebut. kotor. PT KIMA Ir. Alif Abadi mengakui. Jika tanah milik Paharuddin Dg. Nuntung Tidak pernah dipercaya oleh PT KIMA, tegas Ir. H. Andi Lukman Pada ahli waris Paharuddin Dg. Nuntung
Namun aneh bin ajaib, lalu PT. KIMA punya landasan apa. Memberikan hak pengelolaan lokasi ke Indofood dan berdikari. Dan menurut informasi dilokasi milik Paharuddin Dg. Nuntung. Lokasi tersebut disewakan oleh PT KIMA ke Indofood dan Berdikari sekian tahun lamanya.
Diduga manajemen PT. KIMA, telah melakukan hal yang sama kepada lahan garapan masyarakat adat yang ada di sekitar kawasan PT. Kawasan Industri Makassar. Seperti yang di alami oleh ahli waris Paharuddin Dg. Nuntung. Dikuasai oleh manajemen PT. KIMA, padahal tidak pernah dibeli dari pemilik aslinya
Yang menjadi tanda tanya keluarga ahli waris Paharuddin Dg. Untungnya, tidak jelas dana sewa itu untuk siapa. Karena pemiliknya sendiri, tidak tahu tahu tentang itu semua. Ironisnya, tanah milik Paharuddin Dg. Nuntung, telah dibuatkan setifikat tanpa sepengetahuan pemilik yang sebenarnya.
Lahan tersebut telah disatroni pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Polrestabes Makassar. Namun hingga terbitnya berita ini, tidak satupun dari institusi kepolisian tersebut memberikan sinyal baik dan harapan penegak hukum yang positif dan penuh berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pewarta: Team Media
