Gowa, Lintas Jurnal TIPIKOR
Pengadaan Tower Wifi di setiap desa Kab. Gowa. dianggap hanya sebagai pajangan di setiap desa. Selain itu, antena/Tower Wifi tersebut, tidak ada perawatan. Sehingga kawan bentang tower Wifi tersebut banyak yang putus dan di takutkan akan berkarat dan roboh.
Dari hasil investigasi tim YBH KOMPAK INDONESIA. Dimana sebagian besar tower Wifi tersebut tidak lagi dapat digunakan. Dan menurut beberapa desa, tidak tahu siapa penanggung jawab teknik jika jaringan wifi tidak dapat digunakan.
Selain itu, penggunaan anggaran dana desa lainnya, banyak menimbulkan masalah. Seperti pengelolaan BUMDES dan alokasi anggaran dana desa lainnya yang diduga fiktif. Dugaan lainnya, jika peran pasilitator dan pendamping desa, diduga terlibat dalam rekayasa penggunaan anggaran dana desa tersebut.
Direktur YBH KOMPAK INDONESIA Ahmad Rana,SH yang didampingi Korwil YBH KOMPAK INDONESIA Sulselbar Saini, S.Pdi,. M.Pdi menyampaikan kepada media Lintas Jurnal TIPIKOR. Jika permasalahan 85 desa yang diduga banyak melakukan rekayasa anggaran dana desa, sudah dilaporkan ke Kajari Kab Gowa, ungkapnya
Ditambahkan, ini kami laporkan ke kajari Kab Gowa, karena diduga banyak desa di Kab. Gowa. Dengan sengaja terindikasi terjadinya korupsi berjamaah yang menelang kerugian negara sebesar Rp, 8.500.000.000,-, ucap Korwil Sulselbar YBH KOMPAK INDONESIA Saini.
Team Investigasi KOMPAK INDONESIA
