Gowa, Lintas Jurnal TIPIKOR
Pemerintah Kabupaten Gowa tak main main menjadikan Gowa sebagai Kabupaten pendidikan, terbukti saat ini ranperda tentang hal tersebut telah disahkan menjadi Perda oleh DPRD kab Gowa
Hanya saja sesuai pantauan Ketua Umum Yayasan Bantuan Hukum Kompak Indonesia,) Ahmad Rana,SH,masih banyak sarana dan prasarana bangunan sekolah kondisinya sangat memperhatikan dan terancam ambruk, sebut saja SDN Lemoa desa Lassa Lassa kecamatan Bontolempangang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan,kepada wartawan Media ini lewat WhatsApp dantelponnya ,Jum’at(28/06/2024)16.14
Menurut Ahmad Rana mengatakan bahwa anggaran Dinas Pendidikan
kabupaten Gowa tahun2023 sebagai kabupaten Pendidikan sebanyak kurang lebih 515 Miliar ( Lima Ratus Lima Belas Miliar)dan diantaranya 33 Miliar ( Tiga Puluh Tiga Miliar)Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Alokasi Umum 29 Miliar( Dua Puluh Sembilan Miliar)untuk rehab dan pembangunan fisik lalu kenapa masih ditemukan adanya gedung sekolah patutlah dikatakan tidak layat pakai untuk proses belajar mengajar, ungkapnya dengan penuh keheranan dan tanda tanya,Ada Apa?
“Ia menyebut lihat saja kondisi bangunan SDN Lemoa yang rusak parah dan terancam ambruk, plafon, dinding tembok,kunsen dan lantainya serta WC sudah tidak layak pakai
Sehingga kami sebagai lembaga kontrol sosial sangat berharap agar pemerintah kabupaten Gowa prihatin melihat fakta yang ada untuk segeral memperbaiki sebelum adanya pihak jadi korban utamanya para siswa anak didik dan guru guru
Apakah Gowa pantas dikatakan sebagai Kabupaten Pendidikan bila sarana dan prasarana seperti bangunan SDN Lemoa bahkan mungkin masih banyak gedung sekolah lainnya sama rusaknya SDN Lemoa tapi belum terpantau
” tegas Ahmad Rana
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad saat wartawan Media ini konfirmasi lewat WhatsApp dan dibalik chatnya mengatakan ” saya cek dulu “Jum’at (28/06/2024)18.01,
(Tim) Bersambung
