Krimsus Polda Sulsel Dianggap Tidak Profesional Dalam Menegakkan Hukum

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Auto; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 103.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Makassar, Lintas Jurnal Tipikor

Mahasiswa yang mengatasnamakan Public Research Institute. Mendatangi Polda Sulawesi Selatan melakukan aksi demo. Mereka melakukan itu, karena dilepasnya 56 terduga kasus penipuan online (passobis).

A. Ahmad Arunanta jendral lapangan, dalam orasinya mengatakan. Apa yang dilakukan kriminal Umum, dengan melepas 56 terduga pelaku penipuan online.

Diduga adanya kerja sama dengan passobis dengan oknum aparat yang melepaskannya. Sehingga kasus tidak ada kejelasan atas dilepasnya ke 56 terduga pelaku penipuan online tersebut, ucapnya

Salah seorang orator lainnya menyampaikan orasinya di depan gerbang Mapolda Sulawesi Selatan. “Apa yang dilakukan Polda Sulawesi Selatan dengan melepas pelaku terduga penipuan online. Sangat mencederai supermasi hukum yang ada di Sulawesi Selatan.

Dugaan dugaan yang mencederai supermasi hukum di Sulawesi Selatan. Dengan melepas terduga 56 pelaku passobis ataupun penipuan online yang dilepaskan krimsus Polda sulawesi Selatan. Dianggap sebagai kejahatan dan pelecehan citra penegakkan hukum di Polda sulsel, katanya

Walaupun dalam Demo di depan gerbang Polda Sulawesi Selatan. Sempat terjadi insiden tarik menarik dengan aparat. Namun dapat di mediasi oleh Ka. SPKT Polda Sulawesi Selatan AKBP. Anwar Danu.

Dalam ruangan kerja Ka. SPKT Polda Sulawesi Selatan AKBP Anwar Danu. Para mahasiswa yang melakukan aksi demo di terima.

Anwar Danu mengatakan, jika dia hanya memfasilitasi aksi demo dengan krimsus Polda Sulsel. Untuk mendapatkan kejelasan, alangkah bijaknya. Jika diberikan kepadanya penyidik ataupun kepada Dir. Krimsus yang menangani kasus tersebut, ucapnya

Ka. SPKT Polda Sulawesi Selatan AKBP Anwar Danu menambahkan. Apa yang di pertanyakan mahasiswa tersebut, agar bisa mendapatkan jawaban yang jelas dari krimsus Polda Sulawesi Selatan, harapnya

Sementara mahasiswa dalam mediasi dan komunikasi dengan anggota piket krimsus Polda Sulawesi Selatan tersebut. Membuat mereka kecewa dan tidak mendapatkan jawaban yang jelas. Dan mereka berjanji akan turun lagi, dengan aksi yang lebih besar.

Tuntutan mereka untuk mencopot Dir. Krimsus Polda Sulawesi Selatan. Mendesak propam Polda Sulawesi Selatan untuk memeriksa Dir. Krimsus Polda Sulawesi Selatan dan melakukan evaluasi kinerja jajaran kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan

Team/Red. LJT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *